How to fix PUBG PC or PUBG Steam DirectX12 Stutter or lag

 Hi, guys long time no see all. Today i wanna made article about fixing stutter or lag on PUBG that running on DirectX12 render system but in Bahasa Indonesia, so please using translate if u wanna try my guide in this article. 


Jadi DirectX12 merupakan teknologi yang befungsi untuk menambahkan efek grafis yang indah pada sebuah game yang berjalan pada sistem operasi windows, serta angka 12 sendiri merupakan indikasi bahwa DirectX sendiri telah mencapai pada generasi ke 12 yaitu penerus dari generasi DirectX sebelumnya. Namun tak semua game menggunakan DirectX12 ini dan dibeberapa title game besar saja masih berstatus "Beta", seperti PUBG, Fortnite, dan masih banyak lagi. 

Apabila kalian masih bersih keras untuk menggunakan DirectX12 pada game PUBG , kalian datang ke situs yang tepat karena kita akan membahas tentang cara mengurangi lag atau bahkan menghilangkan lag dan stutter pada game PUBG dengan DirectX12, tak hanya pada PUBG saja namun kalian bisa mengaplikasikannya ke game favorit lainnya yang kalian mainkan seperti Control, Fortnite, Apex Legend, dan masih banyak lagi.

Berikut Cara megatasi lag dan stutter pada game PUBG dengan DirectX12 render system:

  1. klik tombol windows atau start kemudian ketik "Exploit Protection" tanpa tanda kutip, seperti gambar dibawah ini. 

  2. Lalu double klik, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini 

    kemudian klik "Program Settings" lalu klik tombol dengan logo tanda tambah dan bertuliskan "Add program to customize" setelah kalian klik maka akan muncul seperti gambar dibawah dan pilih "Choose exact file path" 
  3.  Lalu Browse dimana letak file Exe PUBG kalian dan pilih file exe sesuai gambar dibawah ini kemudia klik open

  4. Maka akan muncul tampilan "Program settings: TslGame.exe" scroll kebawah hingga kalian menemukan opsi "Control flow guard (CFG)" kemudian beri centang pada "Override system settings" lalu Off kan seperti gambar dibawah ini. 
    kemudian klik Apply untuk mengkonfirmasi.
Dan sudah selesai, restart komputer kalian jika dibutuhkan, lalu enjoy gameplay yang immersive dan nyaman. Setting seperti ini cocok sekali yang ingin memanjakan mata namun tetap kompetitif, kalian bisa juga menerapkan setting seperti ini di game game lain, agar lebih ciamik lagi alangkah baiknya kalian menggunakan teknologi AMD FreeSync atau VRR (Variable Refresh Rate) agar menghilangkan Screen tearing, display lag, dan low latency. caranya bisa kalian simak disini > Cara Mengaktifkan Amd FreeSync pada semua monitor <  dan berikut spesifikasi komputer yang saya gunakan dalam experimen ini, bisa kalian klik link ini.

Oke sekian dari saya, jangan lupa mampir ke acara live stream kami di platform Facebook Gaming dengan nama channel "KueBastard" tanpa tanda kutip, tak hanya gaming, disana kalian bisa mendapatkan informasi bermanfaat seperti teknologi, atau seputar kehidupan sehari hari lainnya yang bermanfaat. sekian dan terima kasih semua, dan jangan lupa tinggalkan komentar jika ada yang ingin kalian tanyakan.

How to Install Android 12 GSI ROM on Asus Zenfone Max Pro M1 (X00T/X00TD)

Hi, hope you all healthy as always, Android 12 Beta 5 was previously launched in September 8 at 2021. And also the GSI Android 12 in the same time, but can we install Android 12 on Asus Max Pro M1 ? Officially is not, because Asus Zenfone Max Pro M1 only got Android 10 update as they latest OS, and if you try with unofficial method the answer is yes! with custom ROM  we can update our OS to the latest version especially with GSI ROM.

So, what the GSI ROM ? is the Generic System Image that runnable on variety of android devices with Android 8 or Android 9 shipped in the first phone release ( i mean when the phone is launched they use Android 8 or 9 as their first OS), and also GSI is a pure android implementation, so you can't find feature that included on any other custom rom like corvus, havoc, and other like that.

And now we trying to install Android 12 on Asus Zenforne Max Pro M1 X00T/X00TD, and i will mentioning below what we need to install android 12:

  1. Unlocked Bootloader.
  2. Custom Recovery Installed (i use Orange Fox 11_02 so just use same as me)
  3. You must on  ROM which have Treble compatible. 
  4. Backup your important data to another storage.
  5. Install  063 Firmware Only.
  6. Download Android 12 GSI ROM for X00T
That's what you need, if you don't have any what i said you must installing it first! Now we can jump to the main article, installing Android 12 on Asus Max Pro M1 :
  1. Boot your phone to the recovery
  2. if your previous rom and firmware not have treble compatible and not 063 firmware, do full wipe (dalvik, cache,data, system, vendor, internal storage if needed)
  3. Install 063 Firmware to boot treble compatible ROM.
  4. download this ROM (Corvus_v16.7-Obsidian-X00TD-28072021-Official-1403.zip) and install like other zip rom.
  5. after corvus ROM successfully installed please don't reboot the system, just go to the reboot option in main menu of recovery and choose reboot recovery
  6. after reboot recovery is successful and you come back to the recovery go to wipe menu and choose dalvlik, cache, data, system, internal storage (if you want to format your internal) and start wipe it. (please dont choose or check the vendor, coz we need it.)
  7. after wiping complete, Please download android 12 that i attached above and extract, it will give you .img file format. 
  8. after extraction completed move .img file from extraction file to your phone using mtp on pc or external sd card
  9. then, goto to install menu and browse the .img file that we got from extracting the Android 12 GSI ROM before, click the file and choose system when it asked "flash the img file as"
  10. if it done, please swipe to reboot and ignore the "no system installed" warning. 
  11. and we done to installing Android 12 on Asus Zenfone Max Pro M1
Here some picture from my phone which is android 12 installed successfully and boot up.






Okey then, we done to installing the android 12. so, are you interesting to make it zip to your device for easiest installation process ? i updating the tutorial soon, just stay tune in this blog, and if you have any question please leave it on comment, don't forget to share to everyone to spread knowledge :D see you on the next article.

Cara Menginstall Custom ROM pada Ponsel Android dan Perlu gak sih Kita Memakai Custom ROM ?

Hallo semuanya, semoga sehat selalu dimanapun kalian berada. Akhir akhir ini, di lingkungan saya banyak yang mengeluh karena OS yang mereka gunakan lambat, ngelag buat main game dan editing efek slowmo, ngehapus file lama, dan semacamnya, alih-alih mereka menanyakan soal ROM dan meminta saya untuk mengcustom ROM hp milik mereka, dan tak lama hal ini pun merembat menyebar "stigma" yang dimana kalau custom ROM itu "jadi lebih GAMING hpnya" , apakah sebenarnya yang terjadi ketika hp kita di custom rom ? yuk kita bahas.

Oke, jadi Custom ROM merupakan sebuah OS android yang dimana telah di modif atau custom oleh seseorang atau komunitas sehingga menjadi lebih user-preference alias sesuka pengguna, tidak ada lagi limitasi dan lebih leluasa, program aplikasi nya pun sedikit, hampir tidak ada aplikasi yang bloat. biasanya Setiap custom rom memiliki ciri khas nya masing masing tergantung dari si pembuat, ada yang di tampilan (UI) hingga performa, dan dalam hal tersebut masih bisa kita custom lagi sesuai keinginan kita.

Lalu apakah Custom ROM itu membantu apa lebih baik tetap bawaan alias Stock ROM ? Hal ini tentu merupakan prefrensi seseorang, namun disisi lain Custom ROM memberikan dampak yang baik bagi hardware hardware usang atau tak terlalu usang, yakni memberikan lifespan yang lumayan sehingga bisa mengurangi limbah smart phone, biasanya dampak dari Android lawas atau usang adalah berhentinya kompabilitas atau keselarasan aplikasi pada ponsel kalian, sehingga ponsel kalian tidak dapat menggunakan aplikasi yang dimaksud. Sehingga apabila kalian menggunakan Custom ROM dengan versi Android yang terbaru akan memberikan efek jera bagi ponsel lama kalian. "Apa gak lebih berat bang ponsel lawas di kasih versi Android yang paling baru ?" Jawabanya ya tergantung kalian yang kalian install, jika kalian merasakan lack di performa kalian bisa mem-tweak custom ROM tersebut sesuai kebutuhan. 

"Custom ROM ada tipe nya gak bang ?" ada dua (2) nih teman-teman, yaitu flashable zip ROM dan GSI ROM. Flashable zip ROM merupakan rom berekstensi zip yang didalam nya berisikan file file system, baik itu terkompres atau tidak (untuk custom ROM baru biasanya di kompres ke format .dat.br dan yang custom ROM keluaran lawas biasanya tidak di kompres namun folder sesuai letak systemnya) dan Flashable zip ROM biasanya hanya untuk satu Devices atau perangkat, sedangkan GSI ROM merupakan Generic System Image yaitu file image system yang sudah disesuaikan untuk android sehingga dapat berjalan di banyak perangkat berbeda dan belum di modifikasi oleh komunitas (namun sekarang GSI sudah ada yang di modifikasi, pengembang nya itu dari sebuah komunitas yang terkenal adalah Erfan dan nippon), sesuai nama GSI ini berkestensi .img yang dimana cara penginstalan nya berbeda dengan custom ROM yang zip.

"Lalu cara mengingstall atau memasang Custom ROM itu gimana bang ?" oke, disini saya ambil garis besar nya saja ya, setiap perangkat atau ponsel itu berbeda-beda tentunya, dikarenakan beda sistem dan beda juga keamanan nya. Namun secara garis besar itu hampir sama dan disarankan untuk melihat panduan yang disediakan oleh komunitas dari HP nya. Secara garis besar yang kita lakukan adalah :

  1. Unlock Bootloader
  2. Pasang custom recovery
  3. Install decrypt agar recovery tidak hilang dan mendapatkan full akses ke partisi
  4. Install firmware sesuai dari hpnya yang diperlukan untuk custom ROM nya dapat berjalan di hpnya (selebihnya lihat komunitas hp kalian dan ini berlaku untuk hp hp keluaran baru)
  5. Install custom ROM
  6. Dan rooting apabila kalian butuh yang namanya akses root.
Hal ini akan lebih panjang lagi jika kalian ingin menginstall Custom ROM GSI disarankan untuk melihat panduan di komunitas atau lihat di dokumentasi berikut dan berikut jika kalian menggunakan HP google pixel ataupun seorang developer. Atau bahkan bisa rumit lagi seperti melakukan repartisi sebelum melakukan instalasi custom rom, dan jika kalian mengalami kegagalan kalian bisa mengalami gagal booting baik itu softbrick alias bootloop, atau system corrupt bahkan bisa sampai ke hardbrick yaitu mati total, yang hanya bisa sembuh jika ganti emmc. jadi pastikan kalian membaca baca lagi panduan yang telah disediakan oleh komunitas ya, agar tidak terjadi hal tesebut.

semoga hal ini dapat membantu kalian dan bisa mengurangi limbah smart phone, mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan jika ada yang kurang yuk, ramein di kolom komentar biar kita saling berbagi dan sama sama tahu, dan sampai jumpa pada artikel berikutnya :D

How To Fix Apex Legend won't start or launch or open after EasyAntiCheat loading splash screen

Hi, Welcome back to the lovely blog!. Windows 11 was came out in late June on the windows insider dev channel for the first time, and now we almost reach for the official release in the October 5. And for us who has tasted the windows 11 in the earlier build definitely facing the problem tho, like annoying taskbar, start or search not working properly, or maybe the program won't launch or not compatible with the OS including video games, like Valorant there must enabling TPM 2.0 warning to play these game and Apex Legend won't launch after EasyAntiCheat loading screen.


In the late August the new build of windows 11 insider preview was coming out which is 22000.168 build version, and when i done updating my windows and went to start playing apex legend to chill out in evening, so when i clicked the game icon and EasyAntiCheat loading was done the game didn't launch and i decide to check Task Manager and start clicking the game again and the result r5apex.exe has ended by itself. Before i start googling the problem, here method what i try:

  • Verify Integrity File
  • switch to origin (so i redownloaded the game)
  • update my GPU driver (i thought my AMD card must using the new version driver so i decide to update it)
  • Switch it language (english to another)
  • close and end all process of origin and try launch apex legend by it self without the launcher
And it's not give me the solution, the game still won't open nor launch after the EasyAntiCheat loading screen, and then when i check the google with keyword "Apex Legend won't open after EasyAntiCheat windows 11" there is someone had the problem same and earlier than me. He posted on July in the Reddit and EA COMUNITY  and when he had the problem on that day, i still playing apex and fortnite without any issue until i got the same problem when i updating to 22000.168 and upgrade my GPU to RX 580 with 2.8.1 driver installed on my system.

And now i already fixed the problem, what i do is :
1. I remember when i visit the AMD support website on the driver download page, there is no WHQL labeled on there for 2.8.1 and 2.8.2 driver. so i run dxdiag to make sure my system is WHQL certified or not. And the result surprising me, there is WHQL logo'd : no and give me some error log or note. (I personally using AMD mod driver from NimeZ in Guru3D forum which is their tweaked the driver become WHQL ready for the latest driver, so that's why i had to check my WHQL status and yeah the update broke my WHQL status for sure)
2. I boot up my pc to the safe mode and start DDU to clean and uninstalling my previous driver on the system.
3. After the reboot done, i start installing the same driver which is 2.8.1. And after installation is done, i try to run apex legend again and the game was launch i got the lobby and start 1 match and its fine now.

Until the next update is coming which is 2249 for the dev channel and 22000.176 beta channel, and i prefer to switch to beta because if i stay on dev it become different experience from the windows 11 that releasing in 5th October 2021, and the game still run fine without any problem but sometimes EAC do wrong and make the game stuck in loading after the match when we go to lobby, in this problem you just need to repair EAC with run the setup and choose the game to be repaired, but for fortnite still running fine without any issues even your GPU driver not WHQL (for my case).

So, this is my experience for installing the beta OS on main rig. don't be lazy if u installing the beta OS on your main rig, keep doing the research until it fixed or must revert back to the previous OS which is stable. Hope this help you all to fix the Apex Legend won't start or launch or open after EasyAntiCheat loading splash screen, leave the comment if any questing. Let's discuss together, and see you in the next article.

Mengetahui Apa itu Polling Rate, Seberapa Penting Polling Rate untuk Gaming, dan Berapa Polling Rate yang Tepat Untuk Saya ?

Hallo semua, semoga sehat selalu dan terlindungi dari COVID-19 dimanapun kalian berada. Di musim-musim seperti ini kebutuhan kebutuhan online pasti meningkat ya, seperti sekolah, belajar, rapat, entertaiment dan termaksut bermain game juga ikut meningkat seberapa anda bermain perhari nya. Apalagi jika anda seorang pemain kompetitif tapi masih terikat dengan sebuah tanggung jawab seperti sekolah dan atau kerja. Salah satu penunjang kegiatan tersebut tentu sebuah alat input seperti mouse, jika tidak ada mouse maka sangat sulit bagi kita untuk mengoprasikan aplikasi yang kita gunakan terutama dalam hal "gaming" tentu perlu sekali yang namanya mouse dengan fitur yang dapat menunjangi kita dalam bermain game seperti DPI yang banyak opsi kecepatannya, sensor yang bagus agar mouse bergerak sesuai dengan apa yang kita arahkan, serta Polling Rate yang memadahi agar input yang kita masukan itu berjalan dengan cepat sehingga menampilkan hasil dengan selaras tanpa adanya delay. Kali ini kita akan membahas detil dari perangkat mouse khususnya mouse gaming yaitu Polling Rate. 


Jadi Polling Rate merupakan kemampuan untuk melaporkan seberapa seringnya pergerakan atau posisi kepada komputer, Polling Rate sendiri diukur dalam satuan Hz (Hertz). Umumnya Polling Rate ini dapat diatur melalui software dari vendor yang menyediakan produk moude tersebut, dan Adjustable Polling Rate ini merupakan sebuah keunggulan dari sebuah produk Gaming Mouse. Dikatakan "Adjustable" karena dapat kita rubah frekuensinya sesuai kebutuhan kita, biasanya pada mouse gaming terdapat tiga (3) pilihan frekuensi dari Polling Rate yaitu 125hz, 500hz, dan 1kHz (1000Hz). Dimana 125Hz mengirimkan sinyal tentang posisi mouse kita setiap 8ms sekali, sedangkan 500Hz setiap 2ms sekali, dan 1kHz setiap milisekon nya alias 1:1 tanpa adanya delay, itu berarti 125Hz memiliki delay sebanyak 7ms untuk dapat di tampilkan dilayar komputer setelah kita menggerakan mouse kita, sedangkan 500Hz memiliki delay 1ms, dan 1kHz tidak memiliki delay sama sekali karena pergerakannya satu banding satu dan itu berarti 125Hz 8x lebih lambat dari 1kHz dan 4x lebih lambat dari 500Hz. 

Itukan milisekon bukan sekon, apakah secepat itu mempengaruhi kecepatan kita terutama dalam AIMing ? Jawabannya bisa iya atau tidak, jika kalian player casual atau have fun gitu mungkin tidak jadi masalah namun berbeda cerita ketika kalian masuk ke ranah competitive gaming. Hal tersebut sangat mempengaruhi kecepatan tentunya, misalnya kalian menggunakan Polling Rate 125Hz dan lawan menggunakan 1kHz atau 500Hz tentu kalian harus menunggu 7 milidetik baru gerakan kalian tampil ke monitor secara sempurna, sedangkan pemain yang menggunakan 1k atau 500Hz pada saat itu juga dia menggerakan mousenya dan pada saat itu juga di monitor langsung tampil pergerkannya, jelas menang yang 1kHz atau 500Hz yang minim delay atau 1:1. Namun mengapa masih ada pemain pro yang menggunakan 500Hz timbang 1kHz ? 

Karena kinerja Polling Rate itu sendiri mengirimkan sinyal terus menerus agar memberikan update pergerakan mouse sehingga dapat menampilkan hasil secara "Real Time" maka CPU terus bekerja untuk dapat menerima dan memproses sinyal tersebut agar dapat ditampilkan secara Real Time kepada pengguna melalui monitor. Secara sederhananya 500 lebih kecil dari pada 1kHz, otomatis CPU akan lebih santai dalam memproses sinyal yang 500Hz ketimbang 1kHz karena banyaknya frekuensi yang di terima dan harus di proses oleh CPU yang menyebabkan membengkaknya usage CPU sehingga berdampak pada game yang kita mainkan, apalagi game yang kita mainkan itu lebih condong ke CPU proses. Sehingga lag pada game berpotensi timbul pada situasi seperti ini, belum lagi ditambah proses yang lain  seperti background app, services dari system operasi, dll. 


Namun hal seperti itu hanya terjadi pada Hardware usang atau Hardware yang lama seperti intel Pentium Dual Core atau core duo sejenis, dan modern hardware di klaim sudah mampu menangani masalah polling rate ini. selain hardware, engine dari video game dan sistem operasi juga mempengaruhi, terkadang engine video game tidak support polling rate yang tinggi-tinggi sedangkan OS berpengaruh pada optimisasi yang diberikan dalam system operasi tersebut, maka di sarankan untum membaca kompatible OS yang tercanrum dalam spesifikasi mouse yang kita gunakan serta mengubah polling rate juga di perlukan untuk menemukan titik stabilitas atau bahkan disarankan untuk update ke yang terbaru. Kembali ke pertanyaan awal. 

Mengapa para Pro Player masih banyak yang menggunakan 500Hz di settingan Polling Rate mereka ? 
seperti Dana alias DanucD seorang streamer PUBG ini masih menggunakan 500Hz polling rate pada settingan mousenya, hal ini karena dia sudah terbiasa menggunakan settingan demikian ditambah hardware yang digunakan sudah yang terbaru dan berjalan pada FPS yang bisa dibilang sangat tinggi, mustahil streamer besar seperti dia menggunakan hardware yang decent atau biasa biasa saja.


Berapa Hz Polling Rate yang cocok untuk saya ? 500Hz atau 1000Hz ? 
Hal ini kembali ke diri masing masing serta spek pc masing masing, karena proses yang cepat pasti butuh alat pemeroses yang bagus juga agar berjalan selaras dengan baik, karena penulis tidak punya kamera yang bisa menangkap ribuan FPS jadi akan penulis berikan sedikit perbedaan yang penulis rasakan saat menggunakan 500Hz dan 1000Hz polling rate, ini penulis rasakan di game Fortnite dan PUBG PC menggunakan mouse Razer Viper Mini. 
Pada saat di 500Hz dan menggunakan 200DPI aim berasa lebih berat ketimbang 1000Hz di DPI yang sama, namun lebih presisi dan butuh akurasi yang tepat agar bidikan bisa akurat, sedangkan di 1000Hz dan 200DPI pergerakan terasa lebih cepat dan ringan sehingga berasa aim itu seperti sway atau floating gitu mudah untuk di control, cocok bagi kamu yang agak malas buat gerakin mouse secara presisi tapi ingin hasilnya akurat, serta cocok untuk flick-shot, Mungkin mengapa demikian para pro player CS:GO banyak yang menggunakan 1kHz di sana. 

statistik pro player berdasarkan liquidpedia.net

Polling Rate dengan DPI apakah saling berhubungan ? 
DPI (Dot Per Inch) merupakan seberapa jauh pergerakan mouse dalam 1inch nya ketika kita gerakan, sedangkan Polling Rate laporan seberapa seringnya pergerakan atau posisi kepada komputer. Tentu ini hal yang berbeda karena DPI dan Polling Rate memiliki tugas yang berbeda pula. 

Apakah menggunakan DPI kecil dan perbesar Polling Rate dapat mengurangi input lag ? 
Tidak, mengecilkan DPI berguna agar lebih mudah dalam mengatur posisi kita terutama saat bermain game (dan itu sebabnya bermain dengan sentifitas in game juga di perlukan jika kita mengecilkan atau membesarkan DPI), sedangkan Polling Rate hanya memberikan informasi kepada cpu apakah mouse kita sudah bergerak atau belum. Sedangkan yang mempengaruhi latency seberapa minimnya latency dari perintah input yg kita masukan seperti klik kanan dan klik kiri itu kombinasi hardware komputer kita sendiri, semakin bagus hardware dan semakin bagus dan tinggi FPS yang dihasilkan maka latency yg dihasilkan akan minim. Sehinga menurunkan resolusi dan grafis di perlukan untuk mencapai fps yang tinggi dan mengurangi latency sehingga tidak adanya input lag yang terasa.

Jadi itu dia penjelasan dan serba serbi polling rate, semoga bermanfaat ya teman teman. Apabila ada kesalahan penulis mohon maaf, dan jika ada yang ingin di diskusikan atau ingin bertanya silakan tinggalkan di kolom komentar. Terimakasih dan sampai bertemu di artikel berikutnya

Cara melihat komentar atau live chat saat live stream tanpa menggunakan dual monitor, alt+tab, atau sambi menonton streaming menggunakan streamlabs

Hallo guys, semoga kalian sehat selalu dan terhindar dari COVID-19. Berinteraksi memanglah sangat penting mengingat kita yang bersifat sosial namun selain faktor tersebut berinteraksi juga dapat menarik pengunjung pada channel kita, pengunjung akan betah pada channel kita, menonton video setiap kita upload atau sedang live streaming, sehingga terjadi konversasi interaktif antara streamer dan juga viewer atau para penonton. Pasti kalian juga jika sedang menonton live streaming seseorang juga ingin bercakap dengan sang creator atau streamer, setidaknya nama kalian disebut oleh nya dalam live streaming tersebut hehe.

Untuk itu live chat sangatlah penting untuk para streamer, dan menjadi salah satu faktor utama dalam menarik pengunjung. Tapi rata-rata mereka pasti menggunakan dual monitor karena kebutuhan space yang luas, lalu bagaimana yang tidak punya dual monitor ? sedangkan alt+tab membuat aktifitas gaming atau aktifitas live stream menjadi kurang nyaman. Nah disini kita akan membahas tentang itu cuy, yaitu bagaimana melihat komentar atau live chat saat live stream tanpa menggunakan dual monitor, alt+tab, atau sambi menonton streaming menggunakan streamlabs, karena hal ini dapat menghemat pengeluaran anda yang ingin memulai live stream, jadi cocok banget buat kamu yang ingin mencoba live stream. sehingga meminimalisir kamu untuk melakukan alt+tab, untuk cara nya sangat mudah dan mari langsung saja kita simak cara nya dibawah ini.

Bahan yang kalian perlukan adalah akses internet dan perangkat secondary seperti laptop (jika primary nya desktop PC) dan atau Handphone (HP) bebas mau android atau IOS

  1. Pastikan kalian sudah memulai live stream dan menggunakan layanan dari streamlabs.
  2. Login ke streamlabs pada perangkat secondary tadi yaitu laptop atau handphone (HP).
  3. Jika sudah login, perhatikan side panel cari tulisan all widget kemudian klik chat box. 

  4. Lalu pastikan kalian sudah mengkonfigurasi chatbox nya dan bila perlu ditambahkan ke OBS (bila perlu).

  5. Jika sudah di konfigurasi, saatnya kita menampilkan live chat pada perangkat secondary dengan cara masih didalam chatbox lalu kita klik tombol launch disebelah tombol copy.

  6. Maka jika saat kalian sedang live stream dan ada yang berkomentar pada siaran langsung nya akan tampil deh seperti gambar dibawah ini.

  7. Selesai!!
Mudah bukan ? hal ini tentu saja dapat menghemat pengeluaran jika kalian baru terjun kedunia content creator dan tentu saja akan menghemat paket data jika kalian melihat komentar dengan cara live stream sambi di tonton  untuk melihat komentarnya. Tapi disarankan jika kalian ingin dual monitor kalian bisa mencoba hp atau laptop kalian dijadikan monitor kedua, kalian bisa baca artikel nya disini 

Oke guys, mungkin begitu saja tutorial kali ini jangan lupa jaga kesehatan ya. oya jangan lupa mampir dilivestream kami ya di facebook gaming fb.gg/kuebastard, insya allah kita live stream setiap hari di sore hari atau pagi hari. Jika ada yang ditanyakan silakan tinggalkan komentar ya agar kita bahas bersama, sekian terimakasih kawan!

Cara Mudah Mencari Tipe dan Kompabilitas Motherboard Untuk Prosesor

Hi semua, semoga kalian sehat selalu dan terlindungi dari COVID-19. Sudah pasti pada saat pandemic seperti ini gadget sangat di butuhkan apalagi komputer alias PC (Personal Computer) karena tentunya untuk tunjangan produktifitas, dari mulai anak sekolahan hingga anak kuliahan atau bahkan kantoran. kegunaannya ya sudah pasti untuk media hiburan dan alat untuk bekerja atau belajar, nah disaat kalian ingin merakit komputer tentunya kalian menentukan prosesor terlebih dahulu bukan ? Sehabis itu RAM baru VGA tapi motherboard jangan sampai terlewat ya.


Tentu saja setiap prosesor memiliki tipe tersendiri yang saling mengikuti oleh tipe motherboard, jadi setiap motherboard sudah mempunyai standar sendiri untuk setiap prosesornya. standar motherboard sendiri untuk setiap prosesornya meliputi Generasi prosesor, Socket Prosessor, dan Chipset Prosessor. Kita ambil contoh intel, disetiap perilisan intel selalu mengganti compabilitas Socket dan chipsetnya dan secara tak langsung manufakter motherboard dari berbagai vendor mau tak mau harus mengikuti desain dari prosesor terbaru tersebut, jika kalian melihat ada motherboard yang socketnya sama tapi chipsetnya berbeda itu hal wajar karena didalam 1 tipe socket ada beberapa tipe chipset yang dibuat seperti contoh chipset seri H, B, dan Z. Hal ini tentu saja mempunyai perbedaan diantaranya motherboard dengan chipset seri H dirancang untuk entery-level atau budget PC yang dimana motherboard seri ini dibuat untuk PC yang biasa tanpa menggunakan component tambahan seperti RGB sync, lalu untuk motherboard berchipset B hanya penambahan fitur saja seperti Penambahan jumlah USB Port, RAM slot, PCI slot, Slot untuk kartu grafis, dan lain sebagainya, lalu untuk Motherboard berchipset Z ini adalah motherboard yang istilahnya "Premium" yang ditargetkan untuk para antusias atau yang meninginkan perfroma secara lebih dan maka dari itu motherboard berchipset Z ini bisa digunakan untuk Overclocking dan sering di pakai untuk perlombaan overcloking dunia. Nah berikut tips atau cara memilih motherboard yang kompatible atau sesuai denan mudah.

Jika kalian berniat untuk merakit dengan prosesor intel, maka kalian buka link berikut ini Disini kemudian ikut langkah langkah untuk memilih motherbaord yang cocok dengan prosesor kalian.
1. Disana terdapat processor families kalian klik saja salah satu sesuai dengan prosesor yang kalian punya atau kalian pilih.

2. Setelah kalian klik maka akan tampil urutan generasi-generasi dari prosesor yang telah di produksi oleh INTEL, lalu pilih lah generasi sesuai prosesor yang kalian miliki. disini saya ambil contoh core i5 gen 9 karena saya berencana untuk upgrade ke prosesor tersebut.

3. Setelah itu maka akan muncul varian varian dari prosesor tersebut, maka pilihlah yang sesuai dengan nama prosesor yang kalian miliki. misal saya mau upgrade ke i5-9600K, maka klik prosesor tersebut nanti akan muncul spek singkat dari prosesor nya dan ada tombol select berwarna biru, lalu kalian klik tombol select tersbeut.

4. Maka akan tampil deretan motherboard yang support pada prosesor kalian seperti gambar dibawah ini.



Untuk Prosesor Intel Xeon pada halaman ini hanya tampil untuk Intel® Xeon® W Processor saja jadi untuk xeon seri lama kalian butuh try hard sedikit seperti tanya seller bahwa motherboard apa yang cocok dengan xeon lawas yang anda pilih, support berapa ram baik itu size dan channel. Dan untuk Intel® Celeron® Processor pada halaman dukungan ini dimulai dari G1610 serta untuk Intel® Pentium® Processor dimulai dari G2010, sehingga dibawah itu nasib nya akan sama seperti seri xeon lawas lainnya. 

Dan jika kalian ingin merakit menggunakan AMD kalian silakan kunjungi link berikut Disini untuk melihat mana motherboard yang cocok untuk prosesor kalian. Untuk AMD kalian hanya menyokan socket nya saja karean AMD mengeluarkan seri prosesor terbaru masih menggunakan socket yang sama yaitu AM4, biasanya vendor motherboard nya menyediakan update bios agar dapat berjalan dengan baik pada prosesor seri terbaru jadi kalian harap bertanya tanya kepada seller motherboard bagaiamana teknis dari motherboard kalian apakah perlu update bios atau tidak. 


Selain itu, hal yang perlu kalian perhatikan dari prosesor dan motherboard adalah
1. Ukuran Motherboard

Karena motherboard terdapat beberapa jenis ukuran yaitu E-ATX (12" x 10.5"), Standard ATX atau ATX (12" x 9.6"), M-ATX atau Micro-ATx (9.6" X 9.6"), Mini-ITX atau ITX (6.7" X 6.7"). Biasanya ukuran juga berpengaruh terhadap banyak nya slot ram, port GPU, SATA port, dan port M.2. Dan hal tersebut juga berpangaur saat kalian membeli casing jika kalian membeli casing bertipe ATX biasanya sudah mendukung tipe M-ATX atau bahkan ITX, namun jika kalian membeli tipe M-ATX sudah pasti motherboard ATX dan E-ATX tidak akan support pada casing M-ATX paling saja support ITX, apalagi kalau kalian membeli casing tipe ITX sudah pasti seri diatas nya tidak akan muat. Simple nya untuk melihat size motherboard tanpa melihat barangnya adalah melihat dari nama produknya, contoh nya H310M itu berarti Motherboard berchipset H310 dengan size M-ATX, jika H310i berarti motherboard berchipset H310 dengan size ITX, jika H310 saja itu sudah pasti ATX.

2. Jumlah slot RAM dan speed RAM
karena prosesor memiliki Limit untuk penginstallan ram atau jumlah RAM yang dapat terpasang pada motherboard, ada yang dualchannle atau quardruple. Selain itu prosesor juga memiliki limit tersendiri untuk kecepatan RAMnya, maka dari itu pilihlah sesuai kebutuhan.

3. Mau menjalankan berapa GPU ?
Karena menjalankan dua buah GPU untuk satu komputer agar terlihat powerfull, terutama untuk pc gaming namun masih menjadi masalah yang sering di jumpai maka dari itu carilah motherboard yang sudah berlabel AMD Crossfire atau NVIDIA SLI/NVlink. Lalu kalian tinggal cari VGA yang berlabel SLI atau Crossfire Ready saja agar dapat menggunakan 2 GPU dalam 1 komputer setup, sebab tidak semua VGA dirancang demikian.

Nah itu dia guys, tips dari saya semoga bermanfaat dan tinggal kalian aja beli sesuai dengan kebutuhan kalian agar PC kalian nanti bekerja secara maksimal, oke jika ada yang ingin di tanyakan silakan tinggalkan di kolom komentar ya dan jangan lupa di share ke kawan kawan lainya agar menambah wawasan serta amalan baik kita. dan tunggu untuk tips tips rakit PC lainnya ya, sekian dan terimakasih.

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Us

Nama Blog

All About PC

Blog ini hanya membahas tentang pc, jika ada yang lain maka label atau tag nya saya taroh di lain-lain. mari belajar via internet :D

Earn Bitcoin with EZ click, no scam! TESTED BY ME

Advertisement

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *