Showing posts with label PC/KOMPUTER. Show all posts
Showing posts with label PC/KOMPUTER. Show all posts

Enabling Resize able BAR in RTX 20 and GTX 16 Series

 Hi guys, it's been a long day i dont upload a new article on my blog because i struggle in live streaming world, trying to be entertaining and inspirational for other player those who watch my stream. and today i will show you how to enable Resize able BAR or REBAR in RTX 20 and GTX 16 series GPU which is officially doesn't support REBAR, i tested with NVIDIA RTX 2060 6GB GHOST GAINWARD, the result was the best giving me a good vibes. 

RTX 2060 REBAR RESULT

this method will time consuming, not at all but can brick your motherboard if your not careful. Now it's time to tutorial and maybe i will write in Bahasa Indonesia too.


WHAT YOU NEED :

UEFITool non-NE & UEFIPatch  0.28.0 

NvStrapsReBAR (ReBarDxe.ffs)

we assume your motherboard have feature called 4G Decoding / Decode 4G, because my motherboard had it.

Bios update file which is can be downloaded in manufacture website.


Step 1 - Adding FFS Module : 

1. Open your BIOS file with UEFITool non-NE 0.28.0

2. File  -> Search and make sure to select Header Only box (if your BIOS file format doesn't detected when opening with UEFITool just don't forget to change to all file (*) in file type inside explorer pop up), search this GUID 3C1DE39F-D207-408A-AACC-731CFB7F1DD7 . This is the GUID of the PciBus module.

looking for PciBus GUID - credit github.com/xCuri0

it should show like this, even PciBus module name may not display.

PciBus GUID search result - credit github.com/xCuri0

3. Scroll to the end of the volume that the DXE driver is located in. Right click on the last module and select Insert after. Pick the ReBarDxe.ffs file that you downloaded and click Open.

inserting ReBarDxe.ffs - credit github.com/xCuri0

4. You should see the ReBarDxe module added.

module has been added - credit github.com/xCuri0

5. File -> Save image file to save your modified BIOS.


Step 2 - Patching Modified BIOS file : 

1. Download UEFIPatch in the link i given above.

2. Extract UEFIPatch and put the modified BIOS that we created before in extracted folder of UEFIPatch.

modified BIOS inserted - credit youtube.com/@SignedAdam and github.com/xCuri0

3. Open CMD with Administrator Rights permission, then locate powershell to UEFIPatch extracted folder that contain our BIOS modified file, then run this command UEFIPatch.exe yourBIOSmodifiedNAME.rom 

following command - credit youtube.com/@SignedAdam and github.com/xCuri0

4. And the file will be patched, then close the cmd.


5. you will received new file from Patching prosses, which is yourBIOSmodifiedNAME.rom.patch (just adding new format called dotpatch ".patch") and copy the patched file to USB flash drive then rename it to your manufacture BIOS file Format. then FLASH it to your motherboard.

STEP 3 - After flashing the new modified BIOS firmware :

1. don't panic if your pc turn on and off for a while.

2. turn on 4G decode and rebar option (this is will available because the motherboard officially supported rebar, if rebar option not appear it's enough to leave it on in 4G decode)

3. setting your bios like your TPM and secure boot also your overclock setting and clock setting, because it will reset during flashing new firmware.

4. run NvStrapsReBar.exe as Administrator to enable the new BAR size, by following the text-mode menus. If you have a recent motherboard, you only need to input E to Enable ReBAR for Turing GPUs, then input S to save the new driver configuration to EFI variable. For older motherboards without ReBAR, you also need to input P and set BAR size on the PCI side (motherboard side).

5. reboot to apply changes. 


And done, you can now force on rebar with Nvidia Profile inspector in your favorite games. and the rebar will magically working for your games. if you not apply this mod and only enabling through Nvidia profile inspector it will do NOTHING (sometimes you don't need to trust to youtuber). 

and this is rebar on my current computer

CPU : Intel I7-9700F

GPU : NVIDIA RTX 2060 6GB

MOTHERBOARD : MSI PRO VH PLUS H310M

BAR Size both on GPU Z and nvidia-smi: 8GB


on new driver and gpu z version, the all value will be changes to YES


thanks for reading my blog, and don't forget subscribe to my youtube channel and come to my stream, i usually stream on TIKTOK and TWITCH. and i hope you can also enabling Resizeable BAR on your RTX 20 or GTX 16 series :)

How to Custom Resolution and Overclocking Monitor

 Hi guys, back again with me in this article and today i wanna share something about custom resolution over monitor max resolution and how to overclock your monitor from 60Hz to 75Hz, but in Bahasa Indonesia. So please, using a translate if u wanna follow my guide in this article.

Seperti layaknya video game, monitor juga dapat kita custom resolution agar dapat menjalankan video game dengan resolusi yang kita inginkan. Namun apakah hal tersebut aman ? bermanfaat ? dan seperti native resolusi tinggi yang sebenarnya ? ayo mari kita bahas.

  • Cara Custom Resolution pada monitor dan Overclock Monitor.
Kita ambil contoh disini menggunakan monitor 20" yang dimana resolusi sebenarnya adalah HD atau 1366x768 kemudian kita ingin ke resolusi 1080p. Hal yang pertama yang harus kalian lakukan adalah
  1. Download CRU (Custom Resolution Utility) yaitu tool yang berfungsi registry editor untuk monitor, untuk info lebih lengkapnya silahkan kunjungi situs resminya dilink ini
  2. Kemudian ekstrak CRU yang telah kalian download tadi dan double klik CRU.exe untuk membuka aplikasinya, kemudian jika ada prompt UAC klik yes saja.
  3. Setelah terbuka maka akan muncul halaman aplikasinya, kemudian perhatikan disana terdapat tab yang bertuliskan "Detailed Resolution" Lalu klik add seperti yang dilingkari pada gambar dibawah ini. 

  4. Kemudian untuk Timing kita pilih CVT-RB2 standard, karena merupakan standar VESA yang dimana dikhususkan untuk LCD monitor dan dapat mengurangi horizontal blanking. 

  5. Lalu untuk Parameters pada bagian Horizontal kalian isi 1920, Vertical 1080 di kolom Active. Kemudian pada Frequency bagian Refresh rate kalian isi menjadi 75 saja, namun perlu di perhatikan sebelum kalian mengoverclock refresh rate kalian harus lihat dulu spesifikasi monitornya pada bagian input output apakah bagian port yang kalian gunakan di V-Frequency mendukung hingga 75hz ? jika mendukung kalian boleh saja mengisi Refresh Rate dengan 75, jika tidak kalian hanya boleh mengisi dengan nominal tertinggi sesuai dengan spesifikasi kalian. 
  6. Jika sudah kalian klik Ok dan Ok lagi hingga keluar dari aplikasi CRU tersebut, dan kembali lagi ke directory CRU tadi kalian ekstrak dan pilih restart64.exe untuk merestar driver GPU kalian. 
  7. Layar akan blanking sebentar, jika sukses blanking nya tidak akan lama. Lalu menuju kepengaturan display pada windows untuk menerapkan settingan yang telah kita buat tadi seperti gambar dibawah ini.


  8. Selamat, anda telah berhasil Overclock Monitor dan menggunakan custom resolution pada monitor kesayangan anda.
  • Apakah aman dan mendapatkan gambar yang bagus melebihi 1366x768 ?
Melakukan custom resolution dan Overclock refresh rate tentu aman, namun jika kalian mengharapkan pandangan yang luas, gambar yang jernih seperti 1080p native tentu tidak, kita ambil contoh jika kita mengcustom resolusi menjadi 1080p dan monitor kita hanya support 1366x768 maka yang terjadi disini adalah komponen pada monitor akan menerima gambar yang beresolusi 1080p tadi kemudian menurunkan resolusi menjadi 1366x768 atau yang biasa disebut downscale jadi sebenernya monitor kita hanya akan menampilkan gambar dengan resolusi 1366x768. Dan hal ini telah saya praktekan ketika saya menggunakan komputer dengan spec core i3-9100f + GTX 960 2GB, ketika saya menggunakan komputer teresbut dengan monitor 20inch 1366x768 kemudian di custom resolution menjadi 1080p untuk bermain game memang melebihi 75fps namun ketika saya menggunakan monitor AOC 24G2E5 terasa sekali bahwa komputer saya tidak bisa melebih 75fps hanya stay di average 40-60 untuk bermain PUBG, rasanya bermain di refresh rate monitor overclock dengan refresh rate bawaan yang memang 75Hz tentu berbeda dan lebih enak yang native 75Hz.

  • Conclusion
Jadi itu semua balik lagi ke kalian semua, kalau saya menyarankan lakukan saja overclock refresh rate, walau lebih nyaman yang native 75Hz tapi hasil dari overclock refresh rate tentu ada perubahan sedikit yang membuat gameplay kamu menjadi ciamik di 75hz timbang 60Hz.

So, jadi itu dia temen temen. Apabila ada yang ingin kalian tanyakan dan ingin memberikan saran tinggalkan di kolom komentar ya. see you in the next article.

How to fix PUBG PC or PUBG Steam DirectX12 Stutter or lag

 Hi, guys long time no see all. Today i wanna made article about fixing stutter or lag on PUBG that running on DirectX12 render system but in Bahasa Indonesia, so please using translate if u wanna try my guide in this article. 


Jadi DirectX12 merupakan teknologi yang befungsi untuk menambahkan efek grafis yang indah pada sebuah game yang berjalan pada sistem operasi windows, serta angka 12 sendiri merupakan indikasi bahwa DirectX sendiri telah mencapai pada generasi ke 12 yaitu penerus dari generasi DirectX sebelumnya. Namun tak semua game menggunakan DirectX12 ini dan dibeberapa title game besar saja masih berstatus "Beta", seperti PUBG, Fortnite, dan masih banyak lagi. 

Apabila kalian masih bersih keras untuk menggunakan DirectX12 pada game PUBG , kalian datang ke situs yang tepat karena kita akan membahas tentang cara mengurangi lag atau bahkan menghilangkan lag dan stutter pada game PUBG dengan DirectX12, tak hanya pada PUBG saja namun kalian bisa mengaplikasikannya ke game favorit lainnya yang kalian mainkan seperti Control, Fortnite, Apex Legend, dan masih banyak lagi.

Berikut Cara megatasi lag dan stutter pada game PUBG dengan DirectX12 render system:

  1. klik tombol windows atau start kemudian ketik "Exploit Protection" tanpa tanda kutip, seperti gambar dibawah ini. 

  2. Lalu double klik, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini 

    kemudian klik "Program Settings" lalu klik tombol dengan logo tanda tambah dan bertuliskan "Add program to customize" setelah kalian klik maka akan muncul seperti gambar dibawah dan pilih "Choose exact file path" 
  3.  Lalu Browse dimana letak file Exe PUBG kalian dan pilih file exe sesuai gambar dibawah ini kemudia klik open

  4. Maka akan muncul tampilan "Program settings: TslGame.exe" scroll kebawah hingga kalian menemukan opsi "Control flow guard (CFG)" kemudian beri centang pada "Override system settings" lalu Off kan seperti gambar dibawah ini. 
    kemudian klik Apply untuk mengkonfirmasi.
Dan sudah selesai, restart komputer kalian jika dibutuhkan, lalu enjoy gameplay yang immersive dan nyaman. Setting seperti ini cocok sekali yang ingin memanjakan mata namun tetap kompetitif, kalian bisa juga menerapkan setting seperti ini di game game lain, agar lebih ciamik lagi alangkah baiknya kalian menggunakan teknologi AMD FreeSync atau VRR (Variable Refresh Rate) agar menghilangkan Screen tearing, display lag, dan low latency. caranya bisa kalian simak disini > Cara Mengaktifkan Amd FreeSync pada semua monitor <  dan berikut spesifikasi komputer yang saya gunakan dalam experimen ini, bisa kalian klik link ini.

Oke sekian dari saya, jangan lupa mampir ke acara live stream kami di platform Facebook Gaming dengan nama channel "KueBastard" tanpa tanda kutip, tak hanya gaming, disana kalian bisa mendapatkan informasi bermanfaat seperti teknologi, atau seputar kehidupan sehari hari lainnya yang bermanfaat. sekian dan terima kasih semua, dan jangan lupa tinggalkan komentar jika ada yang ingin kalian tanyakan.

How To Fix Apex Legend won't start or launch or open after EasyAntiCheat loading splash screen

Hi, Welcome back to the lovely blog!. Windows 11 was came out in late June on the windows insider dev channel for the first time, and now we almost reach for the official release in the October 5. And for us who has tasted the windows 11 in the earlier build definitely facing the problem tho, like annoying taskbar, start or search not working properly, or maybe the program won't launch or not compatible with the OS including video games, like Valorant there must enabling TPM 2.0 warning to play these game and Apex Legend won't launch after EasyAntiCheat loading screen.


In the late August the new build of windows 11 insider preview was coming out which is 22000.168 build version, and when i done updating my windows and went to start playing apex legend to chill out in evening, so when i clicked the game icon and EasyAntiCheat loading was done the game didn't launch and i decide to check Task Manager and start clicking the game again and the result r5apex.exe has ended by itself. Before i start googling the problem, here method what i try:

  • Verify Integrity File
  • switch to origin (so i redownloaded the game)
  • update my GPU driver (i thought my AMD card must using the new version driver so i decide to update it)
  • Switch it language (english to another)
  • close and end all process of origin and try launch apex legend by it self without the launcher
And it's not give me the solution, the game still won't open nor launch after the EasyAntiCheat loading screen, and then when i check the google with keyword "Apex Legend won't open after EasyAntiCheat windows 11" there is someone had the problem same and earlier than me. He posted on July in the Reddit and EA COMUNITY  and when he had the problem on that day, i still playing apex and fortnite without any issue until i got the same problem when i updating to 22000.168 and upgrade my GPU to RX 580 with 2.8.1 driver installed on my system.

And now i already fixed the problem, what i do is :
1. I remember when i visit the AMD support website on the driver download page, there is no WHQL labeled on there for 2.8.1 and 2.8.2 driver. so i run dxdiag to make sure my system is WHQL certified or not. And the result surprising me, there is WHQL logo'd : no and give me some error log or note. (I personally using AMD mod driver from NimeZ in Guru3D forum which is their tweaked the driver become WHQL ready for the latest driver, so that's why i had to check my WHQL status and yeah the update broke my WHQL status for sure)
2. I boot up my pc to the safe mode and start DDU to clean and uninstalling my previous driver on the system.
3. After the reboot done, i start installing the same driver which is 2.8.1. And after installation is done, i try to run apex legend again and the game was launch i got the lobby and start 1 match and its fine now.

Until the next update is coming which is 2249 for the dev channel and 22000.176 beta channel, and i prefer to switch to beta because if i stay on dev it become different experience from the windows 11 that releasing in 5th October 2021, and the game still run fine without any problem but sometimes EAC do wrong and make the game stuck in loading after the match when we go to lobby, in this problem you just need to repair EAC with run the setup and choose the game to be repaired, but for fortnite still running fine without any issues even your GPU driver not WHQL (for my case).

So, this is my experience for installing the beta OS on main rig. don't be lazy if u installing the beta OS on your main rig, keep doing the research until it fixed or must revert back to the previous OS which is stable. Hope this help you all to fix the Apex Legend won't start or launch or open after EasyAntiCheat loading splash screen, leave the comment if any questing. Let's discuss together, and see you in the next article.

Mengetahui Apa itu Polling Rate, Seberapa Penting Polling Rate untuk Gaming, dan Berapa Polling Rate yang Tepat Untuk Saya ?

Hallo semua, semoga sehat selalu dan terlindungi dari COVID-19 dimanapun kalian berada. Di musim-musim seperti ini kebutuhan kebutuhan online pasti meningkat ya, seperti sekolah, belajar, rapat, entertaiment dan termaksut bermain game juga ikut meningkat seberapa anda bermain perhari nya. Apalagi jika anda seorang pemain kompetitif tapi masih terikat dengan sebuah tanggung jawab seperti sekolah dan atau kerja. Salah satu penunjang kegiatan tersebut tentu sebuah alat input seperti mouse, jika tidak ada mouse maka sangat sulit bagi kita untuk mengoprasikan aplikasi yang kita gunakan terutama dalam hal "gaming" tentu perlu sekali yang namanya mouse dengan fitur yang dapat menunjangi kita dalam bermain game seperti DPI yang banyak opsi kecepatannya, sensor yang bagus agar mouse bergerak sesuai dengan apa yang kita arahkan, serta Polling Rate yang memadahi agar input yang kita masukan itu berjalan dengan cepat sehingga menampilkan hasil dengan selaras tanpa adanya delay. Kali ini kita akan membahas detil dari perangkat mouse khususnya mouse gaming yaitu Polling Rate. 


Jadi Polling Rate merupakan kemampuan untuk melaporkan seberapa seringnya pergerakan atau posisi kepada komputer, Polling Rate sendiri diukur dalam satuan Hz (Hertz). Umumnya Polling Rate ini dapat diatur melalui software dari vendor yang menyediakan produk moude tersebut, dan Adjustable Polling Rate ini merupakan sebuah keunggulan dari sebuah produk Gaming Mouse. Dikatakan "Adjustable" karena dapat kita rubah frekuensinya sesuai kebutuhan kita, biasanya pada mouse gaming terdapat tiga (3) pilihan frekuensi dari Polling Rate yaitu 125hz, 500hz, dan 1kHz (1000Hz). Dimana 125Hz mengirimkan sinyal tentang posisi mouse kita setiap 8ms sekali, sedangkan 500Hz setiap 2ms sekali, dan 1kHz setiap milisekon nya alias 1:1 tanpa adanya delay, itu berarti 125Hz memiliki delay sebanyak 7ms untuk dapat di tampilkan dilayar komputer setelah kita menggerakan mouse kita, sedangkan 500Hz memiliki delay 1ms, dan 1kHz tidak memiliki delay sama sekali karena pergerakannya satu banding satu dan itu berarti 125Hz 8x lebih lambat dari 1kHz dan 4x lebih lambat dari 500Hz. 

Itukan milisekon bukan sekon, apakah secepat itu mempengaruhi kecepatan kita terutama dalam AIMing ? Jawabannya bisa iya atau tidak, jika kalian player casual atau have fun gitu mungkin tidak jadi masalah namun berbeda cerita ketika kalian masuk ke ranah competitive gaming. Hal tersebut sangat mempengaruhi kecepatan tentunya, misalnya kalian menggunakan Polling Rate 125Hz dan lawan menggunakan 1kHz atau 500Hz tentu kalian harus menunggu 7 milidetik baru gerakan kalian tampil ke monitor secara sempurna, sedangkan pemain yang menggunakan 1k atau 500Hz pada saat itu juga dia menggerakan mousenya dan pada saat itu juga di monitor langsung tampil pergerkannya, jelas menang yang 1kHz atau 500Hz yang minim delay atau 1:1. Namun mengapa masih ada pemain pro yang menggunakan 500Hz timbang 1kHz ? 

Karena kinerja Polling Rate itu sendiri mengirimkan sinyal terus menerus agar memberikan update pergerakan mouse sehingga dapat menampilkan hasil secara "Real Time" maka CPU terus bekerja untuk dapat menerima dan memproses sinyal tersebut agar dapat ditampilkan secara Real Time kepada pengguna melalui monitor. Secara sederhananya 500 lebih kecil dari pada 1kHz, otomatis CPU akan lebih santai dalam memproses sinyal yang 500Hz ketimbang 1kHz karena banyaknya frekuensi yang di terima dan harus di proses oleh CPU yang menyebabkan membengkaknya usage CPU sehingga berdampak pada game yang kita mainkan, apalagi game yang kita mainkan itu lebih condong ke CPU proses. Sehingga lag pada game berpotensi timbul pada situasi seperti ini, belum lagi ditambah proses yang lain  seperti background app, services dari system operasi, dll. 


Namun hal seperti itu hanya terjadi pada Hardware usang atau Hardware yang lama seperti intel Pentium Dual Core atau core duo sejenis, dan modern hardware di klaim sudah mampu menangani masalah polling rate ini. selain hardware, engine dari video game dan sistem operasi juga mempengaruhi, terkadang engine video game tidak support polling rate yang tinggi-tinggi sedangkan OS berpengaruh pada optimisasi yang diberikan dalam system operasi tersebut, maka di sarankan untum membaca kompatible OS yang tercanrum dalam spesifikasi mouse yang kita gunakan serta mengubah polling rate juga di perlukan untuk menemukan titik stabilitas atau bahkan disarankan untuk update ke yang terbaru. Kembali ke pertanyaan awal. 

Mengapa para Pro Player masih banyak yang menggunakan 500Hz di settingan Polling Rate mereka ? 
seperti Dana alias DanucD seorang streamer PUBG ini masih menggunakan 500Hz polling rate pada settingan mousenya, hal ini karena dia sudah terbiasa menggunakan settingan demikian ditambah hardware yang digunakan sudah yang terbaru dan berjalan pada FPS yang bisa dibilang sangat tinggi, mustahil streamer besar seperti dia menggunakan hardware yang decent atau biasa biasa saja.


Berapa Hz Polling Rate yang cocok untuk saya ? 500Hz atau 1000Hz ? 
Hal ini kembali ke diri masing masing serta spek pc masing masing, karena proses yang cepat pasti butuh alat pemeroses yang bagus juga agar berjalan selaras dengan baik, karena penulis tidak punya kamera yang bisa menangkap ribuan FPS jadi akan penulis berikan sedikit perbedaan yang penulis rasakan saat menggunakan 500Hz dan 1000Hz polling rate, ini penulis rasakan di game Fortnite dan PUBG PC menggunakan mouse Razer Viper Mini. 
Pada saat di 500Hz dan menggunakan 200DPI aim berasa lebih berat ketimbang 1000Hz di DPI yang sama, namun lebih presisi dan butuh akurasi yang tepat agar bidikan bisa akurat, sedangkan di 1000Hz dan 200DPI pergerakan terasa lebih cepat dan ringan sehingga berasa aim itu seperti sway atau floating gitu mudah untuk di control, cocok bagi kamu yang agak malas buat gerakin mouse secara presisi tapi ingin hasilnya akurat, serta cocok untuk flick-shot, Mungkin mengapa demikian para pro player CS:GO banyak yang menggunakan 1kHz di sana. 

statistik pro player berdasarkan liquidpedia.net

Polling Rate dengan DPI apakah saling berhubungan ? 
DPI (Dot Per Inch) merupakan seberapa jauh pergerakan mouse dalam 1inch nya ketika kita gerakan, sedangkan Polling Rate laporan seberapa seringnya pergerakan atau posisi kepada komputer. Tentu ini hal yang berbeda karena DPI dan Polling Rate memiliki tugas yang berbeda pula. 

Apakah menggunakan DPI kecil dan perbesar Polling Rate dapat mengurangi input lag ? 
Tidak, mengecilkan DPI berguna agar lebih mudah dalam mengatur posisi kita terutama saat bermain game (dan itu sebabnya bermain dengan sentifitas in game juga di perlukan jika kita mengecilkan atau membesarkan DPI), sedangkan Polling Rate hanya memberikan informasi kepada cpu apakah mouse kita sudah bergerak atau belum. Sedangkan yang mempengaruhi latency seberapa minimnya latency dari perintah input yg kita masukan seperti klik kanan dan klik kiri itu kombinasi hardware komputer kita sendiri, semakin bagus hardware dan semakin bagus dan tinggi FPS yang dihasilkan maka latency yg dihasilkan akan minim. Sehinga menurunkan resolusi dan grafis di perlukan untuk mencapai fps yang tinggi dan mengurangi latency sehingga tidak adanya input lag yang terasa.

Jadi itu dia penjelasan dan serba serbi polling rate, semoga bermanfaat ya teman teman. Apabila ada kesalahan penulis mohon maaf, dan jika ada yang ingin di diskusikan atau ingin bertanya silakan tinggalkan di kolom komentar. Terimakasih dan sampai bertemu di artikel berikutnya

Cara Mudah Mencari Tipe dan Kompabilitas Motherboard Untuk Prosesor

Hi semua, semoga kalian sehat selalu dan terlindungi dari COVID-19. Sudah pasti pada saat pandemic seperti ini gadget sangat di butuhkan apalagi komputer alias PC (Personal Computer) karena tentunya untuk tunjangan produktifitas, dari mulai anak sekolahan hingga anak kuliahan atau bahkan kantoran. kegunaannya ya sudah pasti untuk media hiburan dan alat untuk bekerja atau belajar, nah disaat kalian ingin merakit komputer tentunya kalian menentukan prosesor terlebih dahulu bukan ? Sehabis itu RAM baru VGA tapi motherboard jangan sampai terlewat ya.


Tentu saja setiap prosesor memiliki tipe tersendiri yang saling mengikuti oleh tipe motherboard, jadi setiap motherboard sudah mempunyai standar sendiri untuk setiap prosesornya. standar motherboard sendiri untuk setiap prosesornya meliputi Generasi prosesor, Socket Prosessor, dan Chipset Prosessor. Kita ambil contoh intel, disetiap perilisan intel selalu mengganti compabilitas Socket dan chipsetnya dan secara tak langsung manufakter motherboard dari berbagai vendor mau tak mau harus mengikuti desain dari prosesor terbaru tersebut, jika kalian melihat ada motherboard yang socketnya sama tapi chipsetnya berbeda itu hal wajar karena didalam 1 tipe socket ada beberapa tipe chipset yang dibuat seperti contoh chipset seri H, B, dan Z. Hal ini tentu saja mempunyai perbedaan diantaranya motherboard dengan chipset seri H dirancang untuk entery-level atau budget PC yang dimana motherboard seri ini dibuat untuk PC yang biasa tanpa menggunakan component tambahan seperti RGB sync, lalu untuk motherboard berchipset B hanya penambahan fitur saja seperti Penambahan jumlah USB Port, RAM slot, PCI slot, Slot untuk kartu grafis, dan lain sebagainya, lalu untuk Motherboard berchipset Z ini adalah motherboard yang istilahnya "Premium" yang ditargetkan untuk para antusias atau yang meninginkan perfroma secara lebih dan maka dari itu motherboard berchipset Z ini bisa digunakan untuk Overclocking dan sering di pakai untuk perlombaan overcloking dunia. Nah berikut tips atau cara memilih motherboard yang kompatible atau sesuai denan mudah.

Jika kalian berniat untuk merakit dengan prosesor intel, maka kalian buka link berikut ini Disini kemudian ikut langkah langkah untuk memilih motherbaord yang cocok dengan prosesor kalian.
1. Disana terdapat processor families kalian klik saja salah satu sesuai dengan prosesor yang kalian punya atau kalian pilih.

2. Setelah kalian klik maka akan tampil urutan generasi-generasi dari prosesor yang telah di produksi oleh INTEL, lalu pilih lah generasi sesuai prosesor yang kalian miliki. disini saya ambil contoh core i5 gen 9 karena saya berencana untuk upgrade ke prosesor tersebut.

3. Setelah itu maka akan muncul varian varian dari prosesor tersebut, maka pilihlah yang sesuai dengan nama prosesor yang kalian miliki. misal saya mau upgrade ke i5-9600K, maka klik prosesor tersebut nanti akan muncul spek singkat dari prosesor nya dan ada tombol select berwarna biru, lalu kalian klik tombol select tersbeut.

4. Maka akan tampil deretan motherboard yang support pada prosesor kalian seperti gambar dibawah ini.



Untuk Prosesor Intel Xeon pada halaman ini hanya tampil untuk Intel® Xeon® W Processor saja jadi untuk xeon seri lama kalian butuh try hard sedikit seperti tanya seller bahwa motherboard apa yang cocok dengan xeon lawas yang anda pilih, support berapa ram baik itu size dan channel. Dan untuk Intel® Celeron® Processor pada halaman dukungan ini dimulai dari G1610 serta untuk Intel® Pentium® Processor dimulai dari G2010, sehingga dibawah itu nasib nya akan sama seperti seri xeon lawas lainnya. 

Dan jika kalian ingin merakit menggunakan AMD kalian silakan kunjungi link berikut Disini untuk melihat mana motherboard yang cocok untuk prosesor kalian. Untuk AMD kalian hanya menyokan socket nya saja karean AMD mengeluarkan seri prosesor terbaru masih menggunakan socket yang sama yaitu AM4, biasanya vendor motherboard nya menyediakan update bios agar dapat berjalan dengan baik pada prosesor seri terbaru jadi kalian harap bertanya tanya kepada seller motherboard bagaiamana teknis dari motherboard kalian apakah perlu update bios atau tidak. 


Selain itu, hal yang perlu kalian perhatikan dari prosesor dan motherboard adalah
1. Ukuran Motherboard

Karena motherboard terdapat beberapa jenis ukuran yaitu E-ATX (12" x 10.5"), Standard ATX atau ATX (12" x 9.6"), M-ATX atau Micro-ATx (9.6" X 9.6"), Mini-ITX atau ITX (6.7" X 6.7"). Biasanya ukuran juga berpengaruh terhadap banyak nya slot ram, port GPU, SATA port, dan port M.2. Dan hal tersebut juga berpangaur saat kalian membeli casing jika kalian membeli casing bertipe ATX biasanya sudah mendukung tipe M-ATX atau bahkan ITX, namun jika kalian membeli tipe M-ATX sudah pasti motherboard ATX dan E-ATX tidak akan support pada casing M-ATX paling saja support ITX, apalagi kalau kalian membeli casing tipe ITX sudah pasti seri diatas nya tidak akan muat. Simple nya untuk melihat size motherboard tanpa melihat barangnya adalah melihat dari nama produknya, contoh nya H310M itu berarti Motherboard berchipset H310 dengan size M-ATX, jika H310i berarti motherboard berchipset H310 dengan size ITX, jika H310 saja itu sudah pasti ATX.

2. Jumlah slot RAM dan speed RAM
karena prosesor memiliki Limit untuk penginstallan ram atau jumlah RAM yang dapat terpasang pada motherboard, ada yang dualchannle atau quardruple. Selain itu prosesor juga memiliki limit tersendiri untuk kecepatan RAMnya, maka dari itu pilihlah sesuai kebutuhan.

3. Mau menjalankan berapa GPU ?
Karena menjalankan dua buah GPU untuk satu komputer agar terlihat powerfull, terutama untuk pc gaming namun masih menjadi masalah yang sering di jumpai maka dari itu carilah motherboard yang sudah berlabel AMD Crossfire atau NVIDIA SLI/NVlink. Lalu kalian tinggal cari VGA yang berlabel SLI atau Crossfire Ready saja agar dapat menggunakan 2 GPU dalam 1 komputer setup, sebab tidak semua VGA dirancang demikian.

Nah itu dia guys, tips dari saya semoga bermanfaat dan tinggal kalian aja beli sesuai dengan kebutuhan kalian agar PC kalian nanti bekerja secara maksimal, oke jika ada yang ingin di tanyakan silakan tinggalkan di kolom komentar ya dan jangan lupa di share ke kawan kawan lainya agar menambah wawasan serta amalan baik kita. dan tunggu untuk tips tips rakit PC lainnya ya, sekian dan terimakasih.

Review AOC 24G2E5, Monitor Gaming murah tapi tidak murahan

Hallo guys, semoga kalian sehat selalu dan terlindungi dari COVID-19. Jika kalian mencari sebuah monitor murah dan ergonomis kalian berkunjung ke situs yang tepat, karena kali ini penulis akan membahas sebuah monitor yang ciamik banget di kelas dan harganya. Sebelum lebih jauh lebih baik kita berkenalan dulu dengan apa sih itu monitor, Monitor sendiri merupakan sebuah perangkat keras yang bertipe perangkat keluaran atau output. Mengapa demikian ? karena monitor bertujuan untuk menampilkan sebuah gambar yang di hasilkan dari perangkat pemeroses yaitu komputer itu sendiri, lebih tepatnya kartu grafis.

Pada saat ini monitor yang banyak dicari orang adalah monitor yang desain nya itu tanpa pinggiran alias bezzleless, 1080p, dan tentu nya dengan ukuran yang lebar. Namun jika untuk yang lebih ke spesifik untuk suatu hal akan ketambahan lagi tuh spec yang kita ingin kan, selain hal yang saya sebutkan sebelumnya kita ambil contoh aja jika kamu seorang graphic atau editing pasti membutuhkan warna yang akurat dan jika kamu seorang gamer pasti selain membutuhkan warna yang akurat pasti juga membutuhkan respone-time yang sangat cepat agar selalu menang ketika duel dengan lawan. Dan kebetulan sekali Produk yang akan penulis bahas di artikel ini merupakan monitor yang bisa untuk keduanya yaitu AOC 24G2E5, Sesuai namanya monitor ini memiliki view dan ukuran yang luas diantaranya :

- Luas sebesar 24 inch (23.8).
- Memiliki resolusi 1080p atau FHD.
- Dan memiliki view angle 178 atau full view.
- Selain itu dia menggunakan panel bertipe IPS yang pasti mempunyai keakurasian warna yang akurat.


Dan selain itu monitor tersebut mempunyai beberapa fitur lainnya yang di desain untuk monitor gaming di range harganya yaitu :

- Terdapat AMD FreeSync, jadi untuk pengguna kartu grafis dari amd yang mendukung teknologi ini dapat menggunakan nya agar gambar tidak patah atau tearing.
- respone time 1ms, yang dapat membantu anda bermain game secara cepat dan taktis.
- HDR Mode, teknologi ini cocok banget buat anak multimedia yang sangat suka ke akurasian warna saat menonton film maupun bermain game.
- Game Mode, teknologi ini digunakan untuk kalian yang merasa gamer nih. Karena di fitur ini terdapat profile warna yang tepat untuk beberapa genre game yang sering dimainkan banyak orang yaitu FPS, RTS, dan Racing. Namun apabila kalian tidak menyukai fitur ini kalian dapat menggunakan HDR Game mode yang tersedia di opsi HDR Mode.
- Port pada monitor ini ada 2 HDMI, 1 Display Port, dan 1 VGA, serta jack 3.5. jadi dapat banyak opsi juga mau pakai port yang mana.
- 75Hz, frekuensi yang sudah tinggi. jadi kalian sedikit lebih unggul dari 60fps, sehingga memberikan respone yang lebih cepat jika kalian player game bergenre FPS. Monitor ini ber-frekuensi 84Khz untuk Horizontal frekuensi dan 75Hz untuk vertikal frekuensi, jika kalian berasal dari pengguna monitor 75hz tapi OC ini akan berasa banget beda nya. Untuk melihat lebih detailnya silakan klik disini

Berikut perbedaan dari profile game mode dengan HDR Game:
  1. HDR Game mode tanpa DCR.

  2. Game Mode dengan profile FPS.

  3. HDR Game Mode dengan DCR.

Pendapat saya pribadi tentang monitor ini sangatlah nyaman dipandang karena telah mendukung wide angle jadi hampir bisa dilihat dari segala sudut, warna yang akurat menjadi alasan selanjutnya menurut saya walaupun warnanya akurat tapi sejuk dimata apalagi dibawa untuk bermain game itu sangat mantap sekali, saya lebih suka fitur HDR nya ketimbang fitur Game mode nya dikarenakan HDR sendiri lebih akurat warna nya ketimbang game mode nya itu sendiri kalau game mode nya itu menurut saya warna nya terlalu berlebihan. Untuk kalian para penikmat Black stabilizer seperti pada monitor LG, untuk ganti nya kalian dapat menghidupkan HDR + DCR nya agar mendapatkan keterangan pada sudut sudut yang gelap seperti layaknya fitur Black Stabilizer. Monitor ini sangatlah cocok untuk kalian yang ingin mencari monitor gaming dengan budget cekak, hanya 1.8 juta kalian sudah bisa membawa monitor ini kerumah namun bagi kalian yang sudah memiliki spek komputer yang tinggi serta mampu menjalankan game-game di 144fps secara konstan lebih baik monitor ini dijadikan display secunder karena warna yang menurut saya sudah akurat di kelasnya jadi cocok banget buat kalian para pecinta setup dual monitor.

Nah jadi segitu aja kali yah review dari wandapcguide.blogspot.com semoga bermanfaat buat kalian semua, dan review ini saya tulis dengan tulus dan jujur sepenuh hati tanpa ada sponsor dari siapapun bahkan dari pihak AOC nya pun tidak ya. Tapi bisa banget sih kalo ada yang mau sponsorin hehe, serta jangan lupa bagi kalian untuk selalu memberi barang yang bergaransi resmi selain patuh terhadap negara dengan membayar pajak secara tak langsung dari pembelian kita juga mempermudah kalian saat suatu masa dalam komplain jika ada masalah pada barang yang anda beli. Sekian dan terimakasih, jangan lupa komentarnya jika ada yang ingin di tanyakan ya.

How to Installing Dolby Atmos for Gaming

 Hi, guys. apa kabar semua ? semoga sehat selalu dan dalam perlindungan allah ya semua nya. Kali ini saya akan membahas tentang sound driver nih yang tentu nya akan meningkatkan pengalaman kalian dalam mendengarkan media yang kalian putar seperti bermain game, menonton film, mendengarkan music, dan lain sebagainya. Oh iya, maaf ya dari kemaren bikin artikel pakai bahasa inggris terus soalnya lagi belajar menggunakan bahasa inggris. Lebih tepat nya, menulis menggunakan bahasa inggris dengan baik dan benar. Jika banyak salah mohon di maafkan ya, namanya juga lagi belajar menulis hehe jangan lupa di komen aja di artikel yang bersangkutan.

Nah jadi kita akan membahas tentang Dolby nih, lebih tepat nya menginstall Dolby Atmos for Gaming. Dolby Atmos merupakan teknologi suara surround atau suara sekitar yang di perkenalkan oleh Dolby Laboratories pada tahun 2012 yang awal nya untuk bioskop, namun sekarang teknologi ini sudah bisa kita nikmati di perangkat kesayangan kita seperti PC (Personal Computer), Android, Xbox One, dan masih banyak lagi. Lalu apa bedanya Dolby Atmos for Gaming dengan Dolby Atmos yang biasa ? tidak jauh berbeda hanya saja variant Dolby Atmos For Gaming lebih banyak fitur untuk kebutuhan Gaming tentunya. Namun meski berfokus pada gaming, digunakan untuk musik dan menonton film tidak kalah bagus nya malah menurut saya lebih enak yang Dolby Atmos for gaming ketimbang yang Dolby Atmos Basic.

Lalu cara menginstall Dolby Atmos itu sulit gak sih ? tentu saja tidak sob, menginstall Driver Dolby Atmos for Gaming sangat mudah hanya saja butuh ketelitian dikarenakan ini driver jadi salah sedikit bisa saja mengganggu kinerja hardware nya. Kepo kan cara menginstall nya bagaimana ? lebih baik kita langsung saja yuk ke tahap Install Driver Dolby Atmos for Gaming nya, disini saya menggunakan windows 10 build 1909 ya teman teman.

  1. Klik tombol start, pilih settings untuk masuk ke pengaturan windwos 10 nya.
  2. Ketika sudah masuk, pilihlah Update & Security kemudian klik For Developer.
  3. Dan rubahlah menjadi Developer Mode seperti gambar dibawah ini.

  4. Lalu kita akan masuk ke mode "Test Mode" atau "Disable driver signature enforcement" cara nya silakan kunjungi link berikut ini -KLIK DISINI- kemudian lihat step nomor 3a - 3e, nah untuk 3e jangan klik tombol 4 melainkan klik tombol 7 di keyboard untuk masuk ke mode "Test Mode" atau "Disable driver signature enforcement".
  5. Setelah itu Dwonload Driver Dolby Atmos for Gaming di link berikut ini. -KLIK DISINI-
  6. Ekstrak Driver Dolby Atmos for Gaming yang sudah di download tadi.
  7. Kemudian tekan tombol windows + X di keyboard dan pilih "Device Manager", klik Sound, Video, and Game Controller. lalu klik kanan pada Realtek HD audio kemudian pilih Unsintall Device dan centang kolom yang tersedia kemudian klik Uninstall.

  8. Maka otomatis perangkat yang sebelum nya bernama Realtek HD audio menjadi HD Audio Devices, kemudian cari dan klik kanan HD Audio Devices yang sebelemunya bernama Realtek HD audio tadi kemudian pilih update driver.

  9. Kemudian pilih "Browse my computer for Driver Software" kemudian pilih "Let Me pick" kemudian pilih "Have a Disk" kemudian browse dan cari hasil ekstrakan dolby driver nya seperti gambar dibawah ini.

  10. kemudian pilih open dan oke, kemudian pilih next dan install. jika ada pop up merah pilih saja install this driver blablabla, jangan takut karena ini bukan sebuah ancaman melainkan jenis driver yang un-signed saja. 
  11. setelah selesai buka folder hasil ekstrakan tadi dan pilih folder gaming control panel lalu double click untuk menginstall nya.
  12. dan Dolby Atmos for gaming pun telah siap digunakan.

Saran saya agar tidak terjadi lag dikarenakan bentrok, uninstall driver audio sebelumnya yang sudah saya terangkan pada point ke 7. Karena itu dapat mengganggu sekali pada saat anda bermain game kompetitif seperti PUBG, waktu itu saya mengalami hal serupa fps yang tadi nya 75 lalu menjadi drop ke 30an fps ketika saya sambungkan ke discord dan open mic di ingame. Nah setelah saya unsintall driver audio sebelum nya, fps saya kembali normal. jika kalian menggunakan PC Desktop sebagai alat tempur nya, saya sarankan untuk mencolok kan jack nya di port audio motherboard agar suara nya lebih jernih. saya sudah membandingkan suara front panel dengan soundcard mobo (backpanel) alhasil yang front panel lebih tebal,berat,surround sound tidak jelas dan nusuk sedangkan yang backpanel alias bawaan mobo lebih jernih, tidak menusuk dan kerasa surround nya dengan jelas. By the way, headphone yang saya gunakan adalah Corsair HS50-PRO.

oke guys, segitu aja dari saya. semoga bermanfaat, apabila ada yang ingin di tanyakan silakan komentar dibawah biar kita diskusikan bersama dan jangan lupa share keteman teman kalian ini artikel agar lebih bermanfaat. sekian guys, dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

How to fix GPU detected as Microsoft Basic Display Adapter and cannot install driver after building a PC

Hallo, welcome back to my blog! hope you all healthy as always, today i wanna tell you about building PC. alright, for now PC and laptop is needed because pandemic make everything online as possible like meeting, presenting, classes, and many more. especially on gaming, in this situation gaming activity is increase because when someone get bored they must looking for something that entertaint their entire mood.

The one of important part of PC is GPU, General Processing Unit is designed to accelerate graphics rendering simply it can displaying image or whatever on your screen. System will detect automatically what type of GPU do you use on your rig, you don't worry about that. But, sometimes if you facing the error like your system did not detect that hardware properly, you must check the originality of hardware do you use. 


You can check authentic of your hardware using GPU-Z, it will give you all information about your GPU including the authenticity of the graphics card you are using and if your GPU are fake this will show like picture below.

If your hardware detected as Microsoft Basic Display adapter and you realize your GPU is original and not fake but you cannot install the driver according from official website and you come in the right site. Because i wanna sharing about How to fix GPU detected as Microsoft Basic Adapter and cannot install driver after building a PC, Microsoft Basic Display adapter is software built-in on windows that provides display and graphics capabilities when software from your hardware manufacturer isn't installed. 

I had this problem when i building a PC yesterday, I bought used GPU from marketplace and when I installing on my RIG and detected as Microsoft basic adapter and I cannot installing the actual driver. so, what I do is :

  1. download DDU (Display Driver Uninstaller) from guru3d.com, here click on this link
  2. and extract it
  3. reboot PC into save mode, here I show you how to boot your pc on save mode:
    a. press and hold shift on your keyboard
    b. still hold shift, go to start button click on power and choose restart and keep your thumb hold shift key!

    c. until you see as picture below and choose troubleshoot your PC

    d. choose start-up settings

    e. click restart, after that you will see this as picture below. press 4 to enter safe mode.

    f. and you entered to safe mode! now follow step number 4
  4. go to file explorer and search DDU which extracted before and double click on that .exe
  5. and after that you will see pop-up screen that contain "look like you first time using DDU" just click yes
  6. if you see this screen as picture below, and if you use NVIDIA GPU mark Remove PhysX and close

  7. Select GPU on ---select device type--- option and Select what brand do you use of your GPU on ---select device--- option, in here i use NVIDIA so i choose NVIDIA.
  8. And click Clean and Restart.

  9. wait until process done. and your PC will restart automatically.
  10. after restart complete, try install the driver again. it should work!
    you can use windows update assistant too, but if your internet is limited you can try this method. alright, hope this helpful for you all. if you have any question just comment below on comment section, hope you guys always healthy, my article is helpful, and see you guys on next article! Bye bye.

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Us

Nama Blog

All About PC

Blog ini hanya membahas tentang pc, jika ada yang lain maka label atau tag nya saya taroh di lain-lain. mari belajar via internet :D

Earn Bitcoin with EZ click, no scam! TESTED BY ME

Advertisement

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *