Hallo semua, semoga sehat selalu dan terlindungi dari COVID-19 dimanapun kalian berada. Di musim-musim seperti ini kebutuhan kebutuhan online pasti meningkat ya, seperti sekolah, belajar, rapat, entertaiment dan termaksut bermain game juga ikut meningkat seberapa anda bermain perhari nya. Apalagi jika anda seorang pemain kompetitif tapi masih terikat dengan sebuah tanggung jawab seperti sekolah dan atau kerja. Salah satu penunjang kegiatan tersebut tentu sebuah alat input seperti mouse, jika tidak ada mouse maka sangat sulit bagi kita untuk mengoprasikan aplikasi yang kita gunakan terutama dalam hal "gaming" tentu perlu sekali yang namanya mouse dengan fitur yang dapat menunjangi kita dalam bermain game seperti DPI yang banyak opsi kecepatannya, sensor yang bagus agar mouse bergerak sesuai dengan apa yang kita arahkan, serta Polling Rate yang memadahi agar input yang kita masukan itu berjalan dengan cepat sehingga menampilkan hasil dengan selaras tanpa adanya delay. Kali ini kita akan membahas detil dari perangkat mouse khususnya mouse gaming yaitu Polling Rate.
Jadi Polling Rate merupakan kemampuan untuk melaporkan seberapa seringnya pergerakan atau posisi kepada komputer, Polling Rate sendiri diukur dalam satuan Hz (Hertz). Umumnya Polling Rate ini dapat diatur melalui software dari vendor yang menyediakan produk moude tersebut, dan Adjustable Polling Rate ini merupakan sebuah keunggulan dari sebuah produk Gaming Mouse. Dikatakan "Adjustable" karena dapat kita rubah frekuensinya sesuai kebutuhan kita, biasanya pada mouse gaming terdapat tiga (3) pilihan frekuensi dari Polling Rate yaitu 125hz, 500hz, dan 1kHz (1000Hz). Dimana 125Hz mengirimkan sinyal tentang posisi mouse kita setiap 8ms sekali, sedangkan 500Hz setiap 2ms sekali, dan 1kHz setiap milisekon nya alias 1:1 tanpa adanya delay, itu berarti 125Hz memiliki delay sebanyak 7ms untuk dapat di tampilkan dilayar komputer setelah kita menggerakan mouse kita, sedangkan 500Hz memiliki delay 1ms, dan 1kHz tidak memiliki delay sama sekali karena pergerakannya satu banding satu dan itu berarti 125Hz 8x lebih lambat dari 1kHz dan 4x lebih lambat dari 500Hz.
Itukan milisekon bukan sekon, apakah secepat itu mempengaruhi kecepatan kita terutama dalam AIMing ? Jawabannya bisa iya atau tidak, jika kalian player casual atau have fun gitu mungkin tidak jadi masalah namun berbeda cerita ketika kalian masuk ke ranah competitive gaming. Hal tersebut sangat mempengaruhi kecepatan tentunya, misalnya kalian menggunakan Polling Rate 125Hz dan lawan menggunakan 1kHz atau 500Hz tentu kalian harus menunggu 7 milidetik baru gerakan kalian tampil ke monitor secara sempurna, sedangkan pemain yang menggunakan 1k atau 500Hz pada saat itu juga dia menggerakan mousenya dan pada saat itu juga di monitor langsung tampil pergerkannya, jelas menang yang 1kHz atau 500Hz yang minim delay atau 1:1. Namun mengapa masih ada pemain pro yang menggunakan 500Hz timbang 1kHz ?
Karena kinerja Polling Rate itu sendiri mengirimkan sinyal terus menerus agar memberikan update pergerakan mouse sehingga dapat menampilkan hasil secara "Real Time" maka CPU terus bekerja untuk dapat menerima dan memproses sinyal tersebut agar dapat ditampilkan secara Real Time kepada pengguna melalui monitor. Secara sederhananya 500 lebih kecil dari pada 1kHz, otomatis CPU akan lebih santai dalam memproses sinyal yang 500Hz ketimbang 1kHz karena banyaknya frekuensi yang di terima dan harus di proses oleh CPU yang menyebabkan membengkaknya usage CPU sehingga berdampak pada game yang kita mainkan, apalagi game yang kita mainkan itu lebih condong ke CPU proses. Sehingga lag pada game berpotensi timbul pada situasi seperti ini, belum lagi ditambah proses yang lain seperti background app, services dari system operasi, dll.
Namun hal seperti itu hanya terjadi pada Hardware usang atau Hardware yang lama seperti intel Pentium Dual Core atau core duo sejenis, dan modern hardware di klaim sudah mampu menangani masalah polling rate ini. selain hardware, engine dari video game dan sistem operasi juga mempengaruhi, terkadang engine video game tidak support polling rate yang tinggi-tinggi sedangkan OS berpengaruh pada optimisasi yang diberikan dalam system operasi tersebut, maka di sarankan untum membaca kompatible OS yang tercanrum dalam spesifikasi mouse yang kita gunakan serta mengubah polling rate juga di perlukan untuk menemukan titik stabilitas atau bahkan disarankan untuk update ke yang terbaru. Kembali ke pertanyaan awal.
Mengapa para Pro Player masih banyak yang menggunakan 500Hz di settingan Polling Rate mereka ?
seperti Dana alias DanucD seorang streamer PUBG ini masih menggunakan 500Hz polling rate pada settingan mousenya, hal ini karena dia sudah terbiasa menggunakan settingan demikian ditambah hardware yang digunakan sudah yang terbaru dan berjalan pada FPS yang bisa dibilang sangat tinggi, mustahil streamer besar seperti dia menggunakan hardware yang decent atau biasa biasa saja.
Berapa Hz Polling Rate yang cocok untuk saya ? 500Hz atau 1000Hz ?
Hal ini kembali ke diri masing masing serta spek pc masing masing, karena proses yang cepat pasti butuh alat pemeroses yang bagus juga agar berjalan selaras dengan baik, karena penulis tidak punya kamera yang bisa menangkap ribuan FPS jadi akan penulis berikan sedikit perbedaan yang penulis rasakan saat menggunakan 500Hz dan 1000Hz polling rate, ini penulis rasakan di game Fortnite dan PUBG PC menggunakan mouse Razer Viper Mini.
Pada saat di 500Hz dan menggunakan 200DPI aim berasa lebih berat ketimbang 1000Hz di DPI yang sama, namun lebih presisi dan butuh akurasi yang tepat agar bidikan bisa akurat, sedangkan di 1000Hz dan 200DPI pergerakan terasa lebih cepat dan ringan sehingga berasa aim itu seperti sway atau floating gitu mudah untuk di control, cocok bagi kamu yang agak malas buat gerakin mouse secara presisi tapi ingin hasilnya akurat, serta cocok untuk flick-shot, Mungkin mengapa demikian para pro player CS:GO banyak yang menggunakan 1kHz di sana.
statistik pro player berdasarkan liquidpedia.net |
Polling Rate dengan DPI apakah saling berhubungan ?
DPI (Dot Per Inch) merupakan seberapa jauh pergerakan mouse dalam 1inch nya ketika kita gerakan, sedangkan Polling Rate laporan seberapa seringnya pergerakan atau posisi kepada komputer. Tentu ini hal yang berbeda karena DPI dan Polling Rate memiliki tugas yang berbeda pula.
Apakah menggunakan DPI kecil dan perbesar Polling Rate dapat mengurangi input lag ?
Tidak, mengecilkan DPI berguna agar lebih mudah dalam mengatur posisi kita terutama saat bermain game (dan itu sebabnya bermain dengan sentifitas in game juga di perlukan jika kita mengecilkan atau membesarkan DPI), sedangkan Polling Rate hanya memberikan informasi kepada cpu apakah mouse kita sudah bergerak atau belum. Sedangkan yang mempengaruhi latency seberapa minimnya latency dari perintah input yg kita masukan seperti klik kanan dan klik kiri itu kombinasi hardware komputer kita sendiri, semakin bagus hardware dan semakin bagus dan tinggi FPS yang dihasilkan maka latency yg dihasilkan akan minim. Sehinga menurunkan resolusi dan grafis di perlukan untuk mencapai fps yang tinggi dan mengurangi latency sehingga tidak adanya input lag yang terasa.
Jadi itu dia penjelasan dan serba serbi polling rate, semoga bermanfaat ya teman teman. Apabila ada kesalahan penulis mohon maaf, dan jika ada yang ingin di diskusikan atau ingin bertanya silakan tinggalkan di kolom komentar. Terimakasih dan sampai bertemu di artikel berikutnya
0 comments:
Post a Comment